Kehidupan kadang di atas, kadang di bawah. Inilah yang sedang dirasakan oleh komedian Dede Sunandar. Sudah cukup lama, ia enggak tampil di layar kaca. Demi menghidupi keluarganya, Dede Sunandar jualan cireng.

Lama enggak terlihat, Raffi Ahmad menengok Dede di kediamannya. Sadar rekan-rekannya sedang sepi acara, si presenter bertanya soal kegiatan Dede. Ternyata untuk menyambung hidup, Dede Sunandar jualan cireng.

Raffi penasaran, dalam sehari Dede mendapat berapa dari hasil berjualan. "Satu porsinya kan isi 20 pieces, (harga) Rp20.000. Kadang-kadang kita bisa jualan 3 kg nih. 3 kg isi 39 pak,” jawab Dede, dikutip dari YouTube Rans Entertainmet, Senin, 18 Mei 2020. Dia masih bersyukur masih diberi rezeki untuk membayar listrik dan membeli susu anak. “Buat kehidupan sehar-harimah ada saja. Dari berjualan cireng online itu," tutur Dede.

Raffi lanjut bertanya, “Sudah berapa lama dede enggak syuting, yang reguler, terakhir syuting apa berarti?”. Menurut Dede ia terakhir syuting Ini Talk Show. Harusnya dia bertemu Raffi di acara tersebut. “Dede seneng Aa masuk, eh Anenya keluar."

Banyak tanggungan

Raffi bertanya, kalau enggak menjadi artis, Dede akan menjadi apa. "Kalau Dede, satu bisa nyetir A, ngga akan malu bener. Karena diri Ane sendiri diajarin orang tua, maksudnya jangan malu sama kerjaan walaupun kamu dulunya apa, kan kamu dulunya bukan apa-apa," jawabnya.

Sebelum terjun ke dunia entertainment, Dede bekerja sebagai cleaning service di stasiun TV. Dalam suatu kesempatan, dia ditawari tampil dalam acara Opera Van Java (OVJ). Dari situ namanya mulai dikenal.

Dede sebenarnya merasa terbebani dengan imej seorang artis. Banyak masyarakat yang berpikir kalau artis punya kehidupan mewah. Dede mengaku saat ini memiliki cicilan rumah Rp9,7 juta. Sedangkan total kebutuhan dalam sebulan bisa Rp20 juta-an termasuk listrik, air dan susu anak yang saat ini memerlukan perhatian yang serius.

Anak bungsu Dede diketahui mengidap penyakit langka, Williams syndrome. Williams syndrome merupakan penyakit genetik langka yang menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tapi Dede tetap optimis bisa melewati semua kesusahan. Dia merasa Allah selalu ada. Saat dia merasa susah, ada saja orang yang membantunya dalam bentuk materi atau pekerjaan. Lagipula Dede punya keluarga yang membuatnya selalu semangat baik di masa susah mapun senang.